× Home Sitemap Disclaimer
Navigasi

Mister Phy

Semua tentang Sains

Pembahasan soal pemuaian

Pembahasan soal Pemuaian

Berikut ini adalah pembahasan soal-soal fisika tentang pemuaian. Pemuaian termasuk ke dalam bab suhu dan kalor. Jadi bahasan ini adalah lanjutan dari pembahasan soal termometer. Oke langsung saja dapat disimak pembahasannya dibawah ini.

Nomor 1
Panjang sebatang alumunium pada suhu 0 0C adalah 2 meter. Koefisien muai panjang alumunium 2,35 . 10-5 /0C. Panjang alumunium pada suhu 50 0C adalah...
a. 2,0 m
b. 2,01 m
c. 2,002 m
d. 2,00235 m
e. 2,0047 m

Pembahasan:
Diketahui:
T0 = 0 0C
T1 = 50 0C
L0 = 2 m
α = 2,35 . 10-5 /0C
Ditanya: L1 = ...
Jawab:
Terlebih dahulu hitung perubahan panjang.
ΔL = L0 . α . ΔT = 2 m . 2,35 . 10-5 /0C . (50 0C – 0 0C)
ΔL = 4,7 m . 10-5 /0C . 50 0C = 235 . 10-5m = 0,00235 m
Menghitung L1
ΔL = L1 – L0
L1 = ΔL + L0 = 0,00235 m + 2 m = 2,00235 m
Jawaban: d
Nomor 2
Pada saat dilakukan pemasangan rel kereta api suhu udara sekitar adalah 27 0C. Panjang tiap batang rel adalah 1,75 meter. Suhu tertinggi yang pernah dicatat di daerah itu adalah 37 0C. Jika koefisien muai panjang besi 1,2 . 10-5 /0C, maka jarak antar rel pada waktu pemasangan agar rel tidak bengkok adalah...
a. 1,2 . 10-5m
b.1,75 . 10-5m
c. 1,75 . 10-4 m
d.2,1 . 10-5 m
e. 2,1 . 10-4 m

Pembahasan:
Diketahui:
T0= 27 0C
T1= 40 0C
L0 = 1,75 m
α = 1,2 . 10-5 /0C
Ditanya: ΔL = ...
Jawab:
ΔL = L0 . α . ΔT = 1,75 . 1,2 . 10-5 /0C (37 0C – 27 0C)
ΔL = 2,1 . 10-5/0C . 10 0C = 2,1 . 10-4 m
Jawaban: e

Nomor 3
Sebatang baja pada suhu 20 0C panjangnya 100 cm. Kemudian memuai sehingga panjangnya menjadi 100,1 cm. Jika koefisien muai panjang baja 10-5 /0C maka suhu akhir baja tersebut adalah...
a. 20 0C
b. 80 0C
c. 100 0C
d. 120 0C
e. 200 0C

Pembahasan:
Diketahui:
T0= 20 0C
L0 = 100 cm
L1=100,1 cm
α = 10-5 /0C
Ditanya: T1 = ...
Jawab:
Terlebih dahulu hitung ΔL.
ΔL = L1 – L0 =100,1 cm – 100 cm = 0,1 cm
Menghitung ΔT
ΔL = L0 . α . ΔT
Menghitung T1
ΔT = T1 – T0
T1 = ΔT + T0 = 100 0C + 20 0C = 120 0C
Jawaban: d

Nomor 4
Pada suhu 100 0C luas lempeng alumunium adalah 2,015 m2. Jika luas lempeng pada suhu 0 0C adalah 2 m2 maka koefisien muai luas alumunium adalah...
a. 1,5 . 10-5 /0C
b. 1,5 . 10-4 /0C
c. 2,0 . 10-4 /0C
d. 7,5 . 10-5 /0C
e. 7,5 . 10-4 /0C

Pembahasan:
Diketahui:
T0= 0 0C
T1= 100 0C
A0 = 2 m
A1 = 2,015 m2
Ditanya: β = ...
Jawab:
Pembahasan soal pemuaian luas
Nomor 5
Selembar baja pada suhu 20 0C memiliki ukuran seperti gambar.
Contoh soal pemuaian luas
Jika koefisien muai panjang baja 10-5 /0C, maka pertambahan luas pada suhu 60 0C adalah...
a. 0,08 cm2
b. 0,16 cm2
c. 0,24 cm2
d. 0,36 cm2
e. 0,64 cm2

Pembahasan:
Diketahui:
T0= 20 0C
T1= 60 0C
A0= P . L = 40 cm . 20 cm = 800 cm2
α = 10-5 /0C
Ditanya: ΔA = ...
Jawab:
Terlebih dahulu hitung β.
β = 2α = 2 . 10-5 /0C
Menghitung ΔA.
ΔA = A0 . β . ΔT = 800 cm2 . 2 . 10-5 /0C . (60 – 20)0C
ΔA = 1600 cm2 . 10-5 . 40 = 64000 cm2 . 10-5 = 0,64 cm2
Jawaban: e
Nomor 6
Sebuah silinder tembaga pada suhu 25 0C volumenya 1liter. Jika koefisien muai panjang tembaga 2 . 10-4 /0C, maka volume silinder ketika suhunya 105 0C adalah..
a. 0,048 L
b. 0,48 L
c. 1,048 L
d. 2,0048 L
e. 2,048 L

Pembahasan:
Diketahui:
T0= 25 0C
T1= 105 0C
V0 = 1 L
α = 2 . 10-4 /0C
Ditanya: V1 = ...
Jawab:
Terlebih dahulu hitung γ.
γ = 3α = 3 . 2 . 10-4 /0C = 6 . 10-4 /0C
Menghitung ΔV
ΔV = 1 L . 6 . 10-4 /0C . (105 – 25)0C = 6 . 10-4 L . 80
ΔV = 480 . 10-4 L = 0,048 L
Menghitung V1
ΔV = V1 – V0
V1 = ΔV + V0 = 1 L + 0,048 L = 1,048 L
Jawaban: c
Nomor 7
Suatu kubus dari bahan alumunium pada suhu 25 0C memiliki panjang rusuk 10 cm. Kubus tersebut dipanaskan hingga suhu 225 0C. Jika koefisien muai panjang alumunium 1,2 . 10-5 /0C maka volume kubus menjadi...
a. 3,6 cm3
b. 7,2 cm3
c. 720 cm3
d. 1007,2 cm3
e. 3600 cm3

Pembahasan:
Diketahui:
T0= 25 0C
T1= 225 0C
s = 10 cm
α = 1,2 . 10-5 /0C
Ditanya: V1 =...
Terlebih dahulu hitung volume kubus V0.
V0 = s . s . s = 10 cm . 10 cm . 10 cm = 1000 cm3 = 103 cm3
Menghitung γ.
γ = 3α = 3 . 1,2 . 10-5 /0C = 3,6 . 10-5 /0C
Menghitung ΔV
ΔV = 103 cm3. 3,6 . 10-5 /0C . (225 – 25)0C
ΔV = 3,6 . 10-2 cm3 . 200 = 720 . 10-2 cm3 = 7,2 cm3
Menghitung V1.
ΔV = V1 – V0
V1= ΔV + V0 = 7,2 cm3 + 1000 cm3 = 1007,2 cm3
Jawaban: d



.
Topik: #Pembahasan soal fisika kelas X SMA #pemuaian


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Cari Blog Ini

Arsip Blog

   

Popular Posts

  • Ringkasan materi dan pembahasan soal UN fisika tentang gelombang bunyi
    RINGKASAN MATERI DAN PEMBAHASAN SOAL UN TENTANG GELOMBANG BUNYI Ringkasan materi dan pembahasan soal-soal ujian nasionl fisika sma tentan...
  • Materi dan pembahasan contoh soal suku banyak - teorema sisa
    Suku banyak dan teorema sisa Hal yang paling utama pada suku banyak adalah pembagian suku banyak P(x) oleh suatu suku Q(x) yang ditulis seba...
  • Pembahasan soal faktorial dan permutasi
    Pembahasan soal faktorial dan permutasi Faktorial merupakan penulisan singkat dari perkalian sederetan bilangan bulat positif terurut hingga...
  • Ringkasan materi dan pembahasan soal UN fisika tentang dinamika rotasi
    RINGKASAN MATERI DAN PEMBAHASAN SOAL UN FISIKA TENTANG DINAMIKA ROTASI Ringkasan materi dan pembahasan soal-soal ujian nasional fisika sma t...
  • Ringkasan materi dan pembahasan contoh soal persamaan kuadrat
    Persamaan kuadrat Persamaan kuadrat memiliki bentuk umum sebagai berikut: ax n + bx + c = 0 Akar-akar persamaan kuadrat dapat dihitung deng...
  • Pembahasan soal rotasi
    Pembahasan soal rotasi Nomor 1 (Ebtanas 1998) Perhatikan gambar di bawah. Tiga partikel dengan massa m, 2m, dan 3m dipasang pada ujung keran...
  • Ringkasan materi dan pembahasan soal UN fisika tentang momentum dan Impuls
    RINGKASAN MATERI DAN PEMBAHASAN SOAL UN TENTANG MOMENTUM DAN IMPULS Ringkasan materi dan pembahasan soal-soal ujian nasional fisika sma tent...

Halaman

  • Beranda
  • Site Map
  • Disclaimer
Ehcrodeh. Gambar tema oleh Matt Vince. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright © Suka Motor . Template by: Padja Tjiloeah