× Home Sitemap Disclaimer
Navigasi

Mister Phy

Semua tentang Sains

Cara Membaca Jangka Sorong

Buka rahang geser jangka sorong ke sebelah kanan untuk memudahkan memasukkan benda yang akan diukur.
Geser lagi rahang ke sebelah kiri dengan rapat agar mendapatkan hasil pengukuran yang optimal.
Ada dua angka NOL pada jangka sorong di bawah. Yang pertama pada skala atas (ujung kiri), yang kedua di baris bawahnya agak ke tengah.
Perhatikan garis pertama sebelum angka NOL yang bawah. setelah angka 1 adalah 1,1, kemudian 1,2, 1,3 dan seterusnya. Sehingga disini kita dapat angka 1,2.
Perhatikan garis yang berhimpit antara skala atas dan skala bawah, cari yang nyambung dengan lurus garis atas dan bawahnya. Di contoh didapat angka 6 atau sesungguhnya 0,06 .
Jumlahkan dua angka yang di dapat tadi.


Bagaimana Cara Penyajian atau Pelaporan Data pada Hasil Pembacaan Jangka Sorong?
Seperti telah disebutkan di atas, ketelitian jangka sorong atau skala terkecil jangka sorong adalah 0,01 cm. Misalkan dari sebuah pengukuran yang dilakukan diperoleh nilai panjang sebuah pelat besi adalah 1,48 cm. Angka ini, yang diperoleh dari hasil pengukuran tadi, masih dipandang sebagai nilai pendekatan saja. Jadi nilai "aslinya" panjang pelat besi berapa, belum tahu juga karena jika diukur dengan alat yang lebih teliti lagi akan diperoleh hasil yang berbeda.
Maka penyajian atau pelaporan datanya adalah :
(1,48 ± 0,005) cm

atau seperti berikut juga boleh, menyesuaikan jumlah desimal depan dan belakangnya:
(1,480 ± 0,005) cm

dan bukan seperti berikut:
(1,48 ± 0,01 ) cm 

Jadi cara pelaporan data hasil pengukuran adalah:
L = x ± Δ x
Dimana x adalah hasil yang nampak di pengukuran kita, dengan Δx adalah ketidakpastiannya atau bahasa gampangnya kurang lebihnya, dimana Δx = 1/2 × ketelitian alat.

Sebagai contoh jangka sorong di atas, ketelitiannya atau skala terkecilnya adalah 0,01 cm, sehingga
Δ x = 1/2 × 0,01 cm = 0,005 cm.
.
Topik: #Materi 10 #Materi 7


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Cari Blog Ini

Arsip Blog

   

Popular Posts

  • Ringkasan materi dan pembahasan soal Un tentang alat-alat Optik
    RINGKASAN MATERI DAN PEMBAHASAN SOAL UN TENTANG ALAT-ALAT OPTIK Ringkasan materi dan pembahasan soal-soal ujian nasional fisika sma tentang ...
  • Pembahasan soal kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata
    Pembahasan soal kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata Berikut ini adalah pembahasan soal-soal fisika tentang kelajuan rata-rata, kecepa...
  • Ringkasan materi dan pembahasan soal Un fisika tentang gelombang berjalan dan gelombang stasioner
    Ringkasan materi dan pembahasan soal Un fisika tentang gelombang berjalan dan gelombang stasioner Ringkasan materi dan pembahasan soal-soal ...
  • Skenario Pembelajaran Gerak Melingkar
    Pendahuluan 1. Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam dan memeriksa kehadiran siswa 2. Guru mengajukan pertanyaan apersepsi tent...
  • Contoh soal tata nama senyawa biner, poliatomik dan pembahasannya
    Berikut adalah tata cara memberi nama senyawa biner : Senyawa biner yang terdiri dari atom logam dan nonlogam diberi nama dengan cara menyeb...
  • Pembahasan soal peluang komplemen suatu kejadian
    Pembahasan soal peluang komplemen suatu kejadian Suatu percobaan dapat terdiri dari beberapa kejadian. Jika kita menetapkan suatu kejadian t...
  • Contoh Soal dan Pembahasan Getaran dan Gelombang
    getaran dan gelombang, materi fisika SMP Kelas 8 (VIII), tercakup amplitudo, frekuensi, periode dari getaran dan gelombang, panjang gelomba...

Halaman

  • Beranda
  • Site Map
  • Disclaimer
Ehcrodeh. Gambar tema oleh Matt Vince. Diberdayakan oleh Blogger.
Copyright © Suka Motor . Template by: Padja Tjiloeah